PERBEDAAN MEMBERIKAN WARNA DAN PENGALAMAN BARU

Sumber : www.pixels.com


Perbedaan yang muncul antara dua kepala sering dianalogikan sebuah pertentangan yang perlu diperdebatkan. Selain itu, perbedaan menjadi tolak ukur seseorang dalam menilai kepribadian orang lain.


Ya, di era dunia modern dan makin terbukanya akses mempelajari ilmu pengetahuan yang makin mudah, sungguh disayangkan jika masih ada mindset seperti itu. Bukankah, akan lebih baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, diimbangi dengan mindset individu yang terbuka terhadap perbedaan?

Perbedaan kali ini tentang "Friendship."
Friendship adalah sebuah hubungan antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok yang memiliki keterikatan, saling mengenal satu sama lain dan hubungan itu tetap terjalin dengan baik walaupun sering terjadi ketidakcocokan.



Ini tentang persahabatan aku dengan sahabat smpku. Sebut saja dia Desi, persahabatan ini berlangsung kurang lebih 3 tahun. Berawal dari bersekolah di salah satu smp swasta di Bekasi. Selain itu, kami berada di satu kelas yang sama.

Aku ceritakan sosok Desi terlebih dahulu ya,
Uch.. rasanya tak sanggup menahan rindu ini..

Desi adalah salah satu anak yang tinggal di Panti Asuhan di Bekasi. Di sana, Desi tinggal bersama teman-teman yang berasal dari desa yang sama dengan Desi.
Ada 12 orang penghuni di Panti itu, 2 orang pengasuh, 1 orang pemilik panti dan 9 orang anak asuh.


Kehidupan di Panti tidak seindah yang dibayangkan, hidup dengan layak dan tekanan yang dihadapi.
Namun, tidak selalu soal yang pahitnya. Kehidupan di Panti, mengajarkan untuk saling berbagi, mengasihi dan menjaga.


Hubungan persahabatan yang akrab antara aku dan Desi, membuat kami tidak ada jarak untuk saling berbagi. Ya, berbagi cerita, berbagi barang dan saling membantu.


Aku sering main ke Panti Desi. Untuk main atau sekedar menjemput Desi agar berangkat bareng ke sekolah.
Ada suatu obrolan yang membuat hati ini teriris, ketika Desi menyiapkan bekal untuk dibawa ke sekolah, aku bertanya kepada Desi, "Kok nasinya lembek banget Des?" Tanya Aku.
"Iya, sengaja dimasak lembek Teh, biar cepat kenyang dan enggak makan mulu. Karena, stok beras sisa sedikit dan donatur sudah lama enggak datang." Jawab Desi.


Aku yang saat itu mendengar jawaban dari Desi, seketika hatiku merasa teriris. Munculah berbagai pertanyaan yang membuat gusar hatiku. Namun, aku tidak tanyakan itu kepada Desi.


Seiring berjalannya waktu, persahabatan kami makin akrab. Aku pernah menginap di Pantinya Desi. Di usiaku yang masih smp saat itu, aku benar-benar tidak paham. Situasi yang benar-benar terjadi, di Panti itu. Sebelumnya, aku belum beritahu bahwa aku dan Desi beda keyakinan. Aku muslim dan Desi non muslim. Persahabatan kami, tidak membedakan agama. Aku dan Desi tidak saling ikut campur masalah agama masing-masing.


Fyi, Kehidupan di Panti itu tidak seperti yang ada di sinetron di tv. Anak-anak yang tinggal di Panti tidak semua anak yatim-piatu. Beberapa orang tua dengan ekonomi terbatas, menitipkan anaknya kepada agency 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN NIATKU, MENJAUHIMU ITU PILIHAN

Gadis Duduk Dermaga via  https://pixabay.com Aku sedang mengobati perasaan yang tak seharusnya kurasakan, bahkan semestinya seger...